JAKARTA – Prototipe Mesin Panen Multikomoditas hasil perekayasaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ditampilkan dalam ajang International Farming Technology Expo (IFT) 2016 di Jakarta International Expo, Rabu (28/9/2016).

Mesin panen yang dapat digunakan pada komoditas padi dan jagung ini sebelumnya telah diluncurkan oleh Menteri Pertanian pada bulan Juni yang lalu.

Selain dapat digunakan pada dua komoditas, mesin panen ini memiliki keunggulan yaitu dapat dioperasikan pada lahan yang agak sedikit basah atau lahan kering. Hal ini karena mesin ini mempunyai roda krepyak (crawler) yang terbuat dari karet. Dalam penggunaannya, mesin ini memiliki kapasitas kerja 6 – 7 jam per hektar, dengan lebar kerja 160 cm atau 3 baris pertanaman jagung.

IFT merupakan gelaran tahunan dimana Balitbangtan secara aktif berpartisipasi untuk mengenalkan hasil inovasi teknologi kepada masyarakat dan industri. Pada tahun ini, IFT diikuti oleh sekitar 100 peserta pameran dari dalam dan luar negeri, dan menampilkan berbagai teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian modern. Di antaranya mesin dan peralatan agricultur, mesin teknologi pertanian, manajemen dan jasa pertanian, serta mesin pengolahan makanan.