Usahatani Bawang Merah dan Cabai Merah dengan Inovasi Pertanian

02.00.00

usahtani bawang merah dan cabai


Perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan merupakan persoalan yang terkait erat satu sama lainnya. Perubahan iklim dan keanekaragaman hayati adalah dua hal yang jika tidak ditangani secara terintegrasi akan berpengaruh terhadap usahatani dan keamanan pangan.

Solusi untuk menjawab tiga isu tersebut yakni dengan penerapan inovasi teknologi. Menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu, petani Indonesia harus menggunakan teknologi tanam, dengan menggunakan pupuk berimbang, pemilihan varietas yang adaptif, dan kalender tanam.

Usahatani sayuran khususnya bawang merah dan cabai merah memiliki resiko tinggi dan kendala yang dihadapi dalam budidaya, seperti serangan OPT (organisme pengganggu tanaman) yang dapat menggagalkan panen. Produktivitas tanaman yang rendah dan serangan hama/penyakit umumnya makin meningkat pada pertanaman di luar musim atau waktu off-season, yaitu mulai bulan Desember sampai bulan April dalam kondisi iklim normal.

Keberhasilan usahatani bawang merah dan cabai merah di musim hujan, ditentukan oleh kemampuan budidaya khususnya dalam mengatasi masalah hama/penyakit tanaman, pemilihan varietas, pengolahan lahan yang tepat dan pemupukan tanaman yang efisien.

Pengenalan sifat bawang merah dan cabai dari suatu varietas, khususnya kepekaan terhadap hama dan/atau penyakit, memudahkan dalam pemilihan varietas yang akan ditanam. Pemilihan varietas tamanan bawang merah dan cabai merah adaptif menjadi faktor keberhasilan usahatani sayuran.

Varietas bawang merah Sembrani dengan umur panen normal di dataran rendah 54-56 hari dan di dataran tinggi 68-75 hari, potensi hasil 9,0-24,0 t/ha dengan keunggulan tahan simpan sampai 4 bulan. Selain itu varietas bawang merah Trisula dengan umur panen normal 55 hari, potensi hasil 6,50-23,21 t/ha dengan keunggulan tahan simpan samapi 5 bulan.

Untuk pemilihan varietas cabai merah yaitu cabai merah Kencana dengan umur panen 95-98 hari setelah tanam, potensi hasil 18-19 t/ha, dan beradaptasi baik pada dataran rendah sampai dengan tinggi.

You Might Also Like

0 komentar