Mahasiswa Ini Membuat Mie dari Buah!

01.00.00

Seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, bernama Abdul Aziz mengembangkan produk makanan, yakni membuat mie yang berbahan dasar dari buah naga.




Abdul Aziz membuat mie dari buah naga tidak sendiri, tetapi dibantu oleh Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI). Hasil ciptaannya tersebut ia beri nama Sunrise of Java (SOJ) itu. MITI pun lantas memilih Aziz sebagai salah satu dari lima Pahlawan Pangan Lokal dalam Lomba Desain Inovasi Pangan Lokal 2016 yang diikuti oleh 70 peserta dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Mahasiswa asal Banyuwangi ini mendapatkan ide pengolahan buah naga sebagai bahan pangan karena melihat data Dinas Pertanian Banyuwangi. Setiap panen raya buah naga, kurang lebih ada empat ton buah naga yang didistribusikan ke berbagai daerah setiap harinya. Namun, ia menyayangkan hasil panen masih dikirim dalam bentuk buah utuh dengan harga kisaran Rp4.000—Rp5.000 per kg. Menurutnya, harga tersebut masih terlalu murah jika dibandingkan dengan biaya produksi yang harus dikeluarkan petani.

“Jika saja buah naga diolah, maka akan memberikan nilai tambah sekaligus memanfaatkan buah yang tidak terjual,” jelas Aziz.

Dalam proses produksi mi buah naga, Aziz mencampur 100 gram mocaf dengan 100 gram jus buah naga. Mi buah naga buatan Aziz mendapat sambutan positif dari keluarga dan kalangan terdekat karena rasanya yang enak. Aziz pun mengklaim mi buatannya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

“Selain enak, tentu saja mie buah naga ini menyehatkan karena kandungan buah naga dan singkong dalam mi buah naga dapat melenturkan pembuluh darah, mencegah penyakit diabetes, penyakit jantung, dan menurunkan kolestrol. Mi ini juga tanpa bahan pengawet,” ujarnya.

Ke depannya, Azis berencana akan memproduksi mi SOJ dalam skala industri rumah tangga karena ia memiliki mimpi untuk membuat usaha produksi mie buah naga yang produknya akan dititipkan di toko-toko atau kafe-kafe di kampung halamannya.

“Saya memiliki mimpi bisa memiliki usaha produksi mie buah naga, produknya akan saya titipkan di toko-toko atau kafe-kafe yang banyak menjamur di Banyuwangi. Saat ini produksinya belum maksimal karena masih terus mencari formula resep yang pas, apalagi saya masih fokus menyelesaikan kuliah,” ujar Aziz.

You Might Also Like

0 komentar