Manfaat Lain Kulit Jeruk
02.00.00
Dalam kehidupan sehari-hari, buah jeruk umumnya hanya dimanfaatkan bagian daging buah untuk kepentingan konsumsi. Sementara kulit buahnya dibuang begitu saja, padahal kulit jeruk dapat diolah kembali menjadi minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Minyak atsiri merupakan salah satu hasil olahan tumbuhan yang mempunyai nilai penting bagi kehidupan manusia, diantaranya untuk industri kosmetik, makanan olahan, kesehatan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Minyak atsiri jeruk memiliki karakter yang dibutuhkan untuk keperluan tersebut.
Macam minyak atsiri jeruk sebenarnya dibedakan berdasarkan asal variates jeruk yang digunakan. Secara umum kulit semua varietas jeruk bisa diambil/diekstrak minyak atsirinya, tetapi hanya bahan baku kulit beberapa varietas jeruk saja yang tersedia cukup banyak seperti jeruk manis, jeruk besar, jeruk siam, jeruk siam madu, jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk keprok.
Ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengepresan dingin, menggunakan bahan pelarut, maupun dengan distilasi. Prinsip dasar metode distilasi adalah uap dari air digunakan untuk mengangkat minyak atsiri dari dalam jaringan kulit jeruk dan kemudian didinginkan dengan air mengalir.
Hasil yang diperoleh adalah campuran air dan minyak yang karena perbedaan berat jenis akan terpisah dimana lapisan minyak ada di atas sedangkan lapisan air ada di bawah. Lapisan minyak kemudian diambil menggunakan pipet dan dimasukkan dalam botol berwarna gelap. Penyimpanan sebaiknya dilakukan di dalam lemari pendingin karena memiliki suhu rendah dan terhindar dari paparan sinar matahari.
Saat ini, pola perilaku konsumen banyak mengarah pada kesukaan terhadap produk yang berbau alami. Produk minyak atsiri jeruk baik yang digunakan untuk aroma terapi maupun pengharum ruangan.
0 komentar