Rekayasa mesin pemberas jagung ditujukan untuk menyediakan bahan baku beras jagung sosoh siap olah dengan harga lebih murah dibandingkan beras padi. Dari hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, diketahui bahwa di pasaran lokal NTT sulit diperoleh beras jagung sosoh yang siap dimasak.

Selain itu, dari sisi harga bahan baku, diketahui bahwa harga gabah lebih mahal dibanding jagung biji pipilan. Akan tetapi harga beras lebih murah sekitar 60% dibandingkan harga beras jagung. Hal ini menunjukkan produksi beras jagung belum efisien.

Berdasarkan kondisi tersebut, dirancang dan dikaji mesin pemberas jagung untuk menurunkan biaya produksi, sehingga harga jual beras jagung lebih kompetitif dengan kualitas yang lebih baik. Mesin pemberas jagung sangat cocok dikembangkan di daerah pengembangan jagung dengan masyarakat yang terbiasa menjadikan jagung sebagai bahan pangan utama.

Mesin pemberas jagung memiliki keunggulan dapat menghasilkan tiga produk dalam sekali proses produksi. Produk berupa beras jagung dalam bentukgrade yang standar, tepung jagung, dan bekatul atau dedak jagung. Kapasitas produksi alat ini 80 – 100 kg/jam.