[PUISI] Mengenalmu (3 HARI DI KABUT PENUH BERKAH)

02.00.00

Mengenalmu

Oleh :
Michael Amuk Prakoso
A1D016157
Agroteknologi 2016

Dinginnya terasa.

Mentari yang hilang dibalik batas cakrawala, tersisa desiran kasar akan keraguan.

Untuk apa aku disini?

Jauh dari pancaran lampu kota, menemui ego baru yang harus dihadapi.

Tak terbesit pikiran positif tapi hanya keraguan yang ada

Keraguan sebagai hantu kegelapan yang menyelimuti hati

Ragu mengenal, ragu mengerti

Tetapi karna langit aku dan kamu saling membuka mata hati

Melihat satu sama lain, kenalkan aku dalam kehangatan

Ada perjamuan kasih dalam kehangatanmu

Yang membentuk awal arti keluarga

Terima kasih , karna kedamaian merpati yang terbang bebas

Aku dan kamu bertemu dalam cinta kasih

Kamu sahabat hidupku hari ini dan untuk selamanya

Aku sekarang melalui dimana situasi hening, penuh emosi, dan tanda tanya di batin.

Hanya kamu dan aku disini.

Masalah demi masalah mulai menghampiri

Aku dan kamu pun kadang goyah

Satu tangan menguatkan aku

Banyak tarikan, banyak teriakan, banyak air mata

Tangan yang terluka, kaki yang patah ,dan cambukan di kepala

Yang tercampur aduk dalam jiwa dan raga.

aku dan kamu tetap berpegangan tangan

dan dihinggapi burung merpati yang akan aku dan kamu ingat sampai akhir hayat

Tertancap ego dalam selebung hati.

Klise.

Benarkah aku dan kamu mampu saling memahami ?

Disaat bersatu pun tak bisa aku dan kamu raih.

Aku mengenal kamu dan kamu mengenal aku

Bunga matahari yang mekar di musim panas pun terlihat indah

Ketika aku bisa melihat jutaan bintang dalam matamu

Selalu ada hati yang lembut, didalam raga yang keras

senja bertemu malam, dan malam bertemu fajar

dimana ada pertemuan anyar pasti ada keraguan

Hilangkan ragu, tanam keyakinanmu

Adanya pertemuan tuk saling memandang

Mata yang penuh arti dan pertanyaan

Aku dan kamu saling melengkapi potongan puzzel

Puzzel untuk mengeluarkan aku dan kamu dalam keraguan

Dalam hitungan waktu yang mengalir

Aku bersamamu dan kamu bersamaku

“saling terbuka dan tanpa rahasia”

Genggamlah impianmu, sebagaimana kamu menggenggam orang yang kamu cintai

You Might Also Like

0 komentar