“Go organik” sudah menjadi perhatian warga dunia sebagai salah satu upaya penyelamatan kehidupan di bumi. Berbagai penelitian ilmiah secara empiris mengindikasikan adanya fenomena bencana di masa depan dan saat ini sudah dirasakan akibatnya. Salah satu penyebabnya adalah pemanasan global, pengelolaan lahan produksi pangan yang tidak rasional, penggunaan senyawa agrokimia yang tidak terkendali, proses produksi beberapa jenis industri yang di antaranya menyebabkan kerusakan berkesinambungan terhadap sumber daya alam, termasuk lahan budi daya pangan. Indikator yang jelas terlihat pada kehidupan sehari-hari, misalnya adanya perubahan musim.

Pada bulan November-Desember biasanya banyak buah rambutan, mangga lokal yang bagus, tetapi untuk tahun 2010/2011 tampaknya sulit ditemukan. Ini mungkin akan terjadi pula pada tahun mendatang. Dampak nyata dari kerusakan lahan produksi pangan jika tidak segera ditangani yaitu diramalkan pada tahun 2030 akan terjadi bencana kekurangan pasokan pangan di berbagai kawasan di dunia. Saat ini telah ditandai dengan melonjaknya harga pangan di dunia.