Membanjirnya jeruk impor menjadikan tantangan bagi jeruk nusantara untuk bersaing di pasar. Salah satu upaya untuk mensubstitusi jeruk impor adalah dengan penyediaan varietas unggul baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Dengan adanya varietas unggul diharapkan mampu menarik petani dan pelaku agribisnis lainnya untuk mengembangkan sekaligus menarik konsumen untuk mengkonsumsi jeruk nusantara.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tahun ini Kementerian Pertanian melepas varietas unggul baru yaitu jeruk Krisma Agrihorti yang dilepas dengan no 025/Kpts/SR.120/D.2.7/3/2015.Jeruk Krisma Agrihorti berasal dari keluarga jeruk Keprok yang memiliki rentang adaptasi yang luas, dari dataran rendah hingga tinggi.
Tipe jeruk ini dapat tumbuh baik di media tumbuh terbatas seperti pot sebagai tabulampot dan/atau di lapang. Sebagai tanaman tambulampot dia rajin berbuah sepanjang tahun dengan produksi 7-13 kg/pohon/pot. Keunggulan buah ini adalah ukurannya cukup besar 197-279 gr/buah dan memiliki rasa yang manis, renyah dan berbiji sedikit. Ciri lain dari buah ini adalah bentuknya pyriform dengan kulit buah berwarna kuning.
Dengan dilepasnya varietas ini diharapkan mampu dikembangkan baik itu dilahan maupun sebagai tanaman pekarangan. Karena selain sebagai buah konsumsi, jeruk memiliki berbagai manfaat yang dibutuhkan tubuh.
Buah jeruk memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi bagi kesehatan. Antioksidan dalam vitamin C berfungsi untuk membantu mencegah kerusakan sel akibat molekul radikal bebas. Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah-buahan salah satunya jeruk dapat memberikan perlindungan lebih tinggi terhadap bahaya kanker.