Neem Oil, Sang Pestisida Nabati

02.00.00



Organisme penganggu tanaman (OPT) sering menjadi masalah berbagai solusi selalu dikembangkan demi mengantisipasinya. tanaman Nimba bisa menjadi satu dari beberapa tumbuhan sumber bahan pestisida yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian OPT. 

Tanaman Nimba yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun dan bijinya. Ekstrak daun dan biji Nimba mengandung senyawa aktif utamaazadirachtin. Selain bersifat sebagai insektisida, Nimba juga memiliki sifat sebagai fungisida, bakterisida, maupun akarisida. 

Dataran rendah dan lahan kering dengan ketinggian 0-800 meter di atas permukaan laut menjadi habitat yang sempurna untuk pertumbuhan Nimba. Tanaman ini umumnya berbuah pada umur 3-5 tahun, dan pada umur 10 tahun tanaman mulai produktif berbuah. Buah yang dihasilkan dapat mencapai 50 kilogram per pohon, sesuai dengan usia tanamannya. Meski begitu, Nimba hanya berbuah setahun sekali (sekitar Desember-Januari). 

Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan daun nimba mengandungazadirachtin, meliantriol, salanin, dan nimbin—hasil metabolit sekunder dari tanaman Nimba. Senyawa aktif tanaman Nimba tidak membunuh hama secara cepat. Walau begitu, zat dari Nimba berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu juga berperan sebagai pemandul. 

Nimba mempunyai sederet keunggulan. Di alam, senyawa aktif Nimba mudah terurai, sehingga kadar residu relatif kecil. Cara kerja Nimba pun spesifik, sehingga aman terhadap musuh alami dan vertebrata lainnya (manusia dan ternak). Nimba tak menimbulkan resistensi, karena jumlah senyawa aktifnya lebih dari satu. Dengan keunggulan di atas, produk pertanian berkualitas prima dan kelestarian ekosistem tetap terpelihara.

You Might Also Like

0 komentar