Budidaya Kapulaga Skala Industri

02.00.00

Kapulaga (Amomum cardamomum) merupakan rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Pasalnya, jenis rempah satu ini biasa digunakan sebagai bumbu masakan serta banyak digunakan untuk campuran jamu. Hal ini berarti bisnisbudidaya kapulaga memiliki potensi yang cukup baik.




Budidaya kapulaga tergolong mudah dilakukan. Namun, sebelum memulainya, pastikan Anda mengetahui teknik budidaya kapulaga dengan benar. Ini bertujuan menghasilkan panen kapulaga yang berkualitas.

Budidaya kapulaga bisa dilakukan di dataran tinggi ataupun rendah. Budidaya kapulagamempunyai beberapa tahapan, mulai dari persiapan bibit, pengelolaan tanah, poses penanaman, hingga pemanenan. Tahapan tersebut harus Anda lakukan secara berurutan. Perlu diketahui tanaman ini memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi sekitar 40—75%. Suhu harian yang harus Anda sediakan untuk tanaman ini adalah 20—30 derajat Celsius. Berikut tata cara budidaya kapulaga skala industri.

Penanaman

Untuk melakukan budidaya kapulaga, hal pertama yang Anda harus lakukan adalah mempersiapkan bibit. Penyediaan bibit kapulaga bisa melalui perbanyakan dengan cara anakan atau tunas baru. Bibit tunas yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah yang tingginya lebih kurang 50 cm dan memiliki akar rizoma muda dan mata tunasnya banyak. Perlu diketahui pula bahwa rizoma yang sudah tua usianya akan memiliki pertumbuhan yang kurang baik.

Pengolahan tanah

Proses pengolahan tanah untuk budidaya kapulaga harus dilakukan pada September—Oktober, saat musim penghujan. Pencangkulan tanah harus dilakukan hingga kedalamannya mencapai 30 cm. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan bedengan dengan panjang 50 cm dan kedalaman sebesar 40 cm. Selanjutnya, campur tanah dengan pupuk sebelumnya agar nantinya bibit yang ditanam bisa tumbuh dengan baik. Pupuk yang harus Anda sediakan dan gunakan adalah pupuk kandang. Waktu penanaman yang baik, bisa dilakukan pada Oktober—Desember.

Pemeliharan dan pemanenan kapulaga

Pemeliharan daun kapulaga sangat penting dilakukan. Pastikan ketika melakukan proses penanaman, tunasnya jangan sampai terganggu seperti patah atau terluka. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan dari pohon yang dimiliki tanaman ini ikut terganggu pula. Jarak tanaman pada kapulaga juga harus diperhatikan. Jarak yang digunakan adalah 1 x 1,5 m atau 1 x 2 m.

Penyiangan rumput juga perlu dilakukan agar gulma yang tumbuh di sekitar tanaman bisa dikendalikan dan tidak merusak kualitas kapulaga. Penggemburan di luar rumpun juga harus dilakukan agar dapat merangsang pertumbuhan anakan rimpang. Jangan lupa untuk melakukan pemotongan jika Anda menemukan adanya daun-daun yang kering.

Pemanenan

Kapulaga baru bisa dipanen ketika berumur 2—3 tahun. Kapulaga merupakan salah satu tanaman yang akan berbuah sepanjang tahun. Jadi, jangan kaget jika pemanenan kapulaga terkadang tidak menentu.

Beberapa petani menggunakan istilah yang unik untuk menggambarkan proses pemanenan bagi tanaman yang satu ini. Istilahnya adalah panen besar sebanyak 4 kali dan panen kecil sebanyak 4 kali pula yang terjadi selama 1 tahun berselang-seling. Umur tanaman ini hanya berkisar hingga 10—15 tahun. Hasil panen untuk setiap hektarenya sangat luar biasa, bisa mencapai 2—3 ton setiap tahunnya.

You Might Also Like

0 komentar