MULIAKANLAH ALLAH !

01.00.00



MULIAKANLAH ALLAH
Luk 2: 16-21
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambal memuji dan memuliakan Allah Kabar kelahiran Yesus Juruselamat dari malaikat Tuhan kepada para gembala. (Luk2:8-11)
Setelah mendengar kabar gembira itu, mereka segera pergi ke Betlehem, berjumpa dengan Maria, Yusuf, dan Bayi itu yang sedang berbaring di dalam palungan. Dari perjumpaan ini, lahirlah suatu sukacita besar dalam diri para gembala. Mereka pun segera pergi mewartakan kabar gembira itu ke semua orang. Dan orang-orang mendengarkan cerita itu dan terheran-heran dan kagum atas kejadian yang dialami para gembala. Setelah selesai mewartakan kabar gembira kelahiran Juruselamat, para gembala melanjutkan perjalanan mereka pulang ke padang gurun dan memuliakan Allah. Karena segala sesuatu yang mereka dengar mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.’(ay 17-18, 20). Oleh Karena itu, berbahagialah kita yang tidak melihat, namun percaya. (Yoh 20:29b)
Tuhan memilih para gembala itu untuk menjadi saksi-Nya. Mereka adalah orang-orang miskin, tidak berpendidikan, hidup terasing, tidak terhormat dan kotor. Tinggal ditengah gurun yang sepi menjaga kawanan ternak gembalaannya. (Luk 2:8) Tetapi mereka memiliki hati yang polos dan sederhana. Mereka inilah orang-orang pilihan Tuhan, orang-orang yang dikasihi Tuhan. Karena itulah, Tuhan mengutus malaikat-Nya mengundang mereka untuk dating merayakan Natal (=kelahiran Yesus Kristus) bersama Yesus, Maria dan Yusuf dari keluarga kudus Nazaret.
Tuhan mengutus para gembala mewartakan kabar gembira dan mereka melaksanakan dengan penuh sukacita. Mereka inilah orang-orang pertama yang memperkenalkan Yesus Juruselamat kepada umat Allah. Dan Maria, ibu Yesus yang menyaksikan semua kejadian itu, ‘menyimpan segala perkara itu didalam hatinya dan merenungkannya’. (ay 19) Bunda Maria tentu sangat gembira melihat para gembala pilihan Putra-nya yang begitu bersemangat untuk memuliakan Tuhan. Mereka mau melakukan semua itu dengan tulus hati dan penuh sukacita.
Sahabat Yesus yang terkasih.
Dari Rahim kudus Bunda Maria telah dilahirkan Putra Tunggal Allah, Juruselamat, yang diberi nama Yesus. Berkat jasa Bunda Maria itu, kita telah diselamatkan oleh Yesus dan boleh memanggil Allah dengan sebutan Bapa. Bahkan Yesus telah menjadikan kita sebagai ahli-waris kerajaan surge, agar kelak kita boleh bersatu dengan-Nya dalam kehidupan kekal. Oleh Karena itu, pran Bunda Maria dan Yesus tidak dapat terpisahkan dalam hidup kita.
Hari ini kita memasuki tahun baru. Dan Gereja semesta merayakan HR SANTA MARIA BUNDA ALLAH, sebagai wujud nyata menghormati Bunda Maria atas jasa-jasanya dan peran sertanya telah membawa keselamatan bagi umat manusia. Maka, kita pun perlu selalu bersyukur kepada Allah dan memuliakan nama-Nya. Sebab kasih Allah kepada kita sungguh besar tidak bisa dibalas dengan apapun.
Sahabat Yesus yang terkasih.
Mari kita belajar dari Bunda Maria dan para gembala; berani bangun hidup yang sederhana, polos dan rendah hati. Supaya dari hati kecil kita dapat terpancar cahaya terang dan damai yang menerangi setiap keluarga, menerangi sahabat-sahabat kita, menerangi saudara-saudara kita yang tersesat dan keras hati. Sehingga umat Allah diseluruh alam semesta ini dapat merasakan kasih Yesus Kristus, yang penuh dengan damai dan bahagia.
Bunda Maria, Bunda Allah, doakan kami anak-anakmu!
TUHAN MEMBERKATI

DY. Chandra

You Might Also Like

0 komentar