Belajar Menanam Bawang dengan Teknik Hidroponik

01.00.00

Kini berbagai macam teknik bercocok tanam sedang tren dilakukan. Salah satu metode yang dirasa cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah adalah metode bercocok tanam hidroponik atau yang biasa disebut dengan bercocok tanam ala perkotaan.




Pasti di pikiran Anda, menanam secara hidroponik hanya bisa menanam sayuran dan buah saja bukan?! Sekarang, Anda juga bisa menanam bawang dengan metode hidroponik.

Bawang adalah salah satu jenis bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan. Jika Anda tertarik untuk menanam bawang dengan metode hidroponik, berikut langkah-langkahnya:

Persiapan alat

Sebelum memulainya, Anda perlu mempersiapkan alat dan bahan untuk proses penanaman. Teknik hidroponik yang akan kita gunakan dalam budidaya tanam bawang merah adalah sistem wick. Sebelum melakukan penanaman, kita perlu menyiapkan alat dan bahan seperti bibit bawang merah, pot, tandon nutrisi atau bisa juga menggunakan toples, media tanam (arang sekam atau cocopeat), nutrisi hidroponik, pH meter, air, dan TDS meter.

Persiapan bibit

Setelah alat dan bahan tersedia, Anda harus mempersiapkan bibit untuk ditanam. Usahakan dalam mencari bibit jangan sembarangan. Pilihlah bibit yang paling berkualitas, agar hasil panennya nanti pun berkualitas.

Ciri bibit yang dianggap layak atau berkualitas untuk ditanam antara lain umbi bawang yang telah tua secara sempurna. Hal ini biasanya ditandai dengan warna yang mengkilat dan bertekstur padat. Pastikan juga umbi telah memiliki calon akar. Setelah itu, potong sedikit bagian ujung bawang merah sekitar seperlima dari ukuran umbi.

Persiapan pot dan tandon nutrisi

Pot yang akan digunakan bisa kita dapatkan di toko pertanian. Untuk tandon nutrisi, kita dapat menggunkan toples yang sudah tidak terpakai. Berikut langkah persiapan pot tanam bawang merah:
Siapkan pot yang sesuai dengan ukuran tandon (toples).
Buatlah lubang pada tutup toples dengan ukuran menyesuaikan pot.
Buatlah lubang udara pada bagian sisi samping tandon toples dengan diameter sekitar 1 cm dan dibuat sedikit lebih rendah dari posisi dasar pot.
Gunting kain flanel untuk sumbu dan pasangkan pada lubang bagian bawah pot, kemudian barulah masukkan media tanam.
Bila perlu, cat tandon toples agar larutan nutrisi nantinya tidak ditumbuhi lumut.

Siapkan media tanam

Media tanam yang akan digunakan dalam tanam bawang merah dengan teknik hidroponik adalah cocopeat atau arang sekam atau juga campuran keduanya dengan perbandingan 1 : 1.

Penanaman

Jika sudah siap semua, segera lakukan penanaman. Masukkan media tanam yang telah disiapkan pada pot yang telah diberi sumbu, lalu siram media tanam dengan air. Setelah itu, benamkan bibit bawang merah yang telah disiapkan ke media tanam. Letakkan pot tanam pada tempat yang teduh selama sekitar 3 hingga 4 hari atau hingga tunas pada bibit keluar. Jika tunas telah tumbuh berukuran sekitar 1 cm, isi tandon dengan larutan nutrisi ab mix, kemudian tempatkan pot tanam di tempat yang terkena sinar matahari.

Pemberian nutrisi pada tanaman

Nutrisi untuk bawang merah yang ideal memiliki pH sekitar 5,5—6,5. Nutrisi yang dibutuhkan untuk bawang merah berbeda pada setiap tahap pertumbuhannya. Semakin bertambah umur tanaman, dosisnya semakin tinggi. Berikut aturan pemberian nutrisi untuk bawang merah:
Awal tanam (bibit telah bertunas 1 cm), beri nutrisi sekitar 400 ppm.
Minggu kedua, beri nutrisi sekitar 800 ppm.
Minggu ketiga hingga kelima, beri nutrisi sekitar 1.000 ppm.
Minggu keenam dan seterusnya, beri nutrisi sekitar 1.200 ppm.

Perawatan dan masa panen

Perawatan tanaman bawang merah perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh maksimal. Perawatan yang dilakukan tidak begitu sulit, yaitu hanya memastikan kebutuhan larutan nutrisi dalam tandon tetap terpenuhi, jangan sampai kekeringan dengan ppm sesuai umur tanaman. Selain itu, lakukan pengecekan pH air atau nutrisi dengan pH meter secara berkala dan usahakan pH tetap stabil.

Bawang merah hidroponik dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 60—65 hari. Bawang merah yang siap panen ditandai dengan daun yang telah rebah dan menguning.

You Might Also Like

0 komentar