Tema Hari Pangan Sedunia ke-37, Menggerakan Generasi Muda Membangun Pertanian

16.36.00

Pemerintah menetapkan tema peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 tahun ini adalah “Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia”. Pemilihan tema ini sejalan dengan tema HPS yang ditetapkan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agricultural Organization/FAO), yakni “Change the future of migration. Invest in food security and rural development”.
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menganggap tema ini sangat strategis, mengingat kurangnya minat generasi muda terhadap pertanian. Penciptaan lapangan pekerjaan yang prospektif dan inovatif serta modern di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lain-lain, serta kepastian regulasi untuk mendukung bisnis di bidang pangan menjadi lebih adil.
Modernisasi dan peningkatan peran generasi muda pada sektor pangan diharapkan dapat mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Pembangunan pedesaan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya memberdayakan pemuda dengan berbagai sektor usaha produktif di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lain-lain secara modern dan inovatif.
Untuk mendukung Indonesia menuju lumbung pangan dunia, di antaranya tengah dibangun lumbung pangan di 5 kabupaten perbatasan, yaitu Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu seluas ± 50.000 hektare (ha) melalui penerapan teknologi yang baik oleh Badan Litbang Pertanian.
Peringatan HPS tahun ini juga bertujuan memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif seluruh komponen pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Selain itu, mendorong usaha-usaha penyelenggaraan pangan berkelanjutan yang membawa dampak sosial ekonomi kepada masyarakat. Peringatan HPS juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat dan dunia internasional akan pencapaian kemajuan pembangunan pangan pada era Kabinet Kerja.
Peringatan HPS tingkat nasional akan diselenggarakan 19-22 Oktober 2017, di Markas Kodam XII/ Tanjungpura, Kalimantan Barat. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan pemilihan Kalimantan Barat sebagai tuan rumah antara lain lantaran provinsi itu mencatat surplus padi hingga 300.000 ton.
Selain itu, dia mengatakan, sejalan dengan program kerja Presiden Joko Widodo yang di tahun ketiganya ini berfokus pada pemerataan. “Jadi kita ambil daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Dengan begitu, kita bisa membuktikan bahwa daerah perbatasan Indonesia bisa menghasilkan komoditas pangan,” jelas Agung.
Kegiatan yang digelar meliputi pembukaan dan pameran (indoor dan outdoor), tur diplomatik, berbagai perlombaan, panen padi, dan ekspor beras dalam rangka pengembangan lumbung pangan di perbatasan.
Pembukaan HPS dan pameran dilaksanakan 19 Oktober 2017 di Aula Makodam XII/ Tanjungpura. Pameran indoor dan outdoor dipusatkan di Makodam XII/ Tanjungpura Kabupaten Kubu Raya. Pameran ini untuk memberikan informasi kemajuan pembangunan di bidang pangan baik di pusat dan daerah, oleh pemerintah maupun swasta. Selain itu juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat, kemajuan berbagai teknologi alat dan mesin pertanian, display pertanaman jagung, padi dan hidroponik.
Kegiatan menarik lainnya adalah lomba cipta menu yang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK pada 18 Oktober 2017. Acara ini untuk lebih mensosialisasikan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman.
Selain acara tersebut, juga dilaksanakan Seminar World Food Day 2017 dengan tema “Menggerakkan Generasi Muda untuk Membangun Pertanian di Wilayah Perbatasan”, serta tur diplomatik yang diikuti duta besar, diplomat, dan organisasi internasional. Tur diplomatik ini untuk mempererat hubungan diplomatik dan upaya memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional serta menarik investasi dari luar negeri untuk pembangunan pertanian.
Pada 21 Oktober 2017 direncanakan akan dilakukan panen padi bersama Presiden Joko Widodo pada areal 100 ha pertanaman padi di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Dalam acara ini juga akan dilakukan launching perdana ekspor beras ke Malaysia sebanyak 25 ton, untuk kemudian dilanjutkan tahun berikutnya sesuai kesepakatan. [PR/L-9]

You Might Also Like

0 komentar