Teknologi Jepang dalam Bidang Pertanian serta Penyebab Pertanian sangat Maju

15.22.00

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur yang terletak di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan. Jepang memiliki luas wilayah sebesar 377.944 km² dengan luas perairan sebesar 0,8 %. Pada perkiraan jumlah penduduk 2014, Jepang memiliki 126.865.000 penduduk atau memiliki kepadatan penduduk per km² yaitu 336,24.
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.
Teknologi Pertanian Jepang berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sebab para petani Jepang memadukan antara teknologi dengan kemampuan mereka di bidang pertanian. Tidak hanya di Indonesia, saat ini kemampuan Jepang dalam bertani menjadi panutan bagi sebagian besar pertanian dunia, baik dalam mesin, cara pengolahan, serta ketenagakerjaan yang profesional.
Berikutnya kita akan mengambil contoh teknologi pertanian Jepang yang canggih namun mudah digunakan. diharapkan bahwa para petani Indonesia menerapkan beberapa atau bahkan seluruh teknologi yang bermanfaat dari negara sakura ini.

1. Pembibitan Padi
Rekayasa Genetika di Jepang adalah faktor kunci untuk menghasilkan padi berkualitas. Teknologi seperti ini sudah ada di berbagai negara.
2. Penanam Padi
Indonesia punya Jarwo Transplanter untuk menanam padi, namun belum secanggih milik jepang.
3. Pemeliharaan Padi
Di Indonesia, mengolah padi dan menyiangi rumput masih menggunakan alat konvensional sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama dan SDMnya cukup banyak. Di Jepang, proses seperti ini dilakukan oleh satu orang dengan alat sederhana namun canggih.
4. Pemanen Padi
Indonesia punya indo combine Harvester, India punya indo farm combine harvester, semua itu butuh sedikitnya 3 orang untuk mengoperasikannya. Teknologi pertanian Jepang punya alat yang bisa dioperasikan satu orang, cara pakai yang lebih sederhana namun hasil yang lebih banyak dan cocok dengan pertanian di sana.

Adapun penyebab Pertanian di Jepang sangat maju, yaitu :
a. Sinergi Universitas, Swasta, dan Pemerintah
Pihak universitas membuat penelitian terbaru mengenai pertanian, pemerintah dan swasta siap mendanainya dengan dana yang fantastis

b. Trik Sederhana
Tidak semua langkah keberhasilan di Jepang dipengaruhi oleh teknologi canggih. Misalnya, untuk mempertahankan kesegaran buah-buahan, petani di sana mencuci buah yang baru dipanen menggunakan air es yang dingin. Langkah ini bisa membuat buah-buahan terlihat tetap segar seperti baru dipetik meskipun sudah berumur dua hari.

c. Pemerintah yang perhatian
Pemerintah membeli hasil pertanian di jepang dengan harga yang tinggi, lalu membantu mendistribusikannya. ini sepert bulog, namun lebih rapi. Para petani diarahkan untuk menanam jenis produk pertanian yang sesuai dengan pasar sehingga tidak ada yang kesulitan dalam memasarkan hasil produknya.

d. Harga yang terkontrol
Ini seperti Indonesia di orde baru, harga pangan di kontrol. Hasil pertanian dibeli oleh negara. Jika pihak swasta ingin membeli, harga beli produk pasti lebih tinggi daripada pembelian dari pemerintah.  Teknik ini sebenarnya berbahaya jika kas negara tidak lagi banyak.

e. Lahan per petani yang luas
di Indonesia, jumlah petani didominasi oleh petani gurem yang terkenal karena jumlah lahannya yang sedikit. Di Jepang, petani adalah orang kaya yang mayoritas punya lahan minimal 10 hektar. Sawah yang dimiliki satu keluarga di Jepang diwariskan dengan cara tidak dibagi-bagi seperti yang terjadi di Indonesia. Setiap keluarga, hanya ada satu anak yang akan mewarisi lahan pertanian. Anak yang benar-benar ingin menjadi petani yang akan dipilih untuk mewarisi lahan pertanian. Sedangkan anak lainnya akan menerima warisan dalam bentuk lain.Dengan memiliki lahan pertanian yang luas, pengaturan pertanian akan lebih mudah dilakukan. Penggunaan mesin-mesin dalam pertanian juga lebih mudah karena luasnya lahan.

f. Penggunaan teknologi yang canggih
Kuatnya industri otomotif di Jepang juga berdampak pada pertanian. Sistem pertanian di Jepang telah menggunakan teknologi yang canggih. Untuk menanam, menyirami, hingga memanen, petani Jepang telah dibantu dengan mesin. Jika di Indonesia membajak sawah masih menggunakan bajak tunggal, di Jepang membajak telah menggunakan bajak enam sehingga 1-2 jam telah selesai.

g. Etos kerja yang bagus
Karyawan para petani jepang bekerja mulai jam 2 pagi. Mereka adalah pegawai resmi yang terdaftar di dinas tenaga kerja, mendapat tunjangan kesehatan dan dipotong pajak. Bertani di Jepang menerapkan jam kerja seperti bekerja di kantoran. Setiap petani di Jepang akan memunyai sejumlah karyawan yang membantu mengelola lahan pertanian seluas 7-10 ha. Istirahat yang dilakukan karyawan tidak dihitung jam.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Artikel nya keren, o iya, saya hanya ingin memberi informasi, video di youtube sekarang sudah tidak bisa di download loh ya, tapi saya ada solusi nya! mau tau solusi nya? silahkan ketikkan kata kunci ini di kolom pencarian sobat
    CARA DOWNLOAD VIDEO YOUTUBE DI LAPTOP

    BalasHapus