Tuhan membawa kita ke jalan yang lurus

22.06.00

Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus. [Mazmur 107:7]

Mengalami banyak perubahan sering membuat orang percaya yang khawatir bertanya, "Kenapa ini terjadi padaku?" Aku mencari terang, dan lihatlah, kegelapan yang datang; mencari kedamaian, tapi lihatlah, masalah. Aku berkata dalam hatiku, gunungku berdiri kokoh; aku tidak akan pernah goyah. Tuhan, Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan akupun gundah. [Mazmur 88:15] Baru saja kemarin aku bisa membaca dengan jelas gelarku; hari ini reduplah bukti-buktiku, dan kelabulah harapanku. Kemarin, aku bisa mendaki ke puncak gunung Pisga dan melihat pemandangan dari atas sana, dan bersukacita dengan penuh keyakinan akan warisanku yang akan datang; hari ini, rohku tidak mempunyai harapan, tetapi banyak ketakutan; tidak ada sukacita, tetapi banyak kesusahan. Apakah ini bagian dari rencana Allah bagiku? Apakah mungkin ini cara Allah membawaku ke surga? Ya, memang demikian. Mundurnya imanmu, gelapnya pikiranmu, pudarnya harapanmu, semuanya ini adalah bagian dari cara Allah mematangkan engkau demi warisan agung yang sebentar lagi akan kaumasuki. Pengujian ini bertujuan untuk menilai dan menguatkan imanmu—yaitu ombak yang mendorong engkau lebih dekat ke batu karang—angin yang meniup engkau lebih dekat ke pelabuhan kesukaan. Menurut perkataan Daud, bisa dikatakan mengenai engkau, "dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka." [Mazmur 107:30] Melalui penghormatan dan pencelaan, kabar buruk dan kabar baik, kelimpahan dan kemiskinan, sukacita dan dukacita, penganiayaan dan kedamaian, melalui semua hal inilah kehidupan di jiwamu dipelihara, dan melalui setiap inilah engkau dituntun melalui jalanmu. Janganlah berpikir, hai orang percaya, bahwa kesengsaraanmu terjadi di luar rencana Allah; justru itu adalah bagian yang harus ada. "Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara." [Kisah Para Rasul 14:22] Maka belajarlah, untuk "menganggap sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan." [Yakobus 1:2]

    "O, biarlah jiwaku berhenti gemetar,
    Dan menanti kehendak-Mu yang bijak, dan suci!
    Aku tidak bisa, ya Tuhan, melihat tujuan-Mu,
    Tetapi segalanya baik karena Engkau yang menguasai segalanya."

You Might Also Like

0 komentar