Sang INSPIRATOR

12.05.00


Seorang lelaki, generasi awal 70 an, yang sedang berproses untuk terus membaharui diri menuju kepenuhan hidup dalam Cinta kasih. Beliau bernama Albertus Kristiadji Raharjo, MSC atau sering dikenal dengan panggilan Romo Kris..
Ini nihh profil singkat Romo Kris..
Nama               : Albertus Kristiadji Raharjo, MSC
TTL                 : Purworejo, 18 Febuari 1971
Hobby             : main musik, renang, membaca, travelling n fotografi juga lho..
Motto hidup    : the beauty of life doesn’t depends on how happy you’re, but depends on how happy others can be because of you (ngerti kan artinyee?? hahaha)

Asal mula sosok inspirator dan pendamping kaum muda.
Romo Kris ialah sosok romo yang menjadi inspirator atau pendamping bagi banyak kaum muda. Karena beliau lebih banyak perhatian kepada kaum muda. Banyak orang bilang kalo orang muda itu menjadi aktif dan dinamis. Nah.. maka dari itu lebih lanjut lagi orang muda/kaum muda amat sangat perlu didampingi. kaum muda perlu didampingi supaya mereka dapat menemukan jati diri dan orientasi hidup (arah hidup) karena sekarang ada banyak pilihan/nilai hidup maupun bahaya-bahaya kehidupan dari dunia masyarakat. Dan pendampingan ini penting supaya orang muda tidak keliru dalam orientasi hidup.
Pendampingan dilakukan dengan mencari potensi dan peluang untuk mencapai cita-cita dalam hidupnya. Terlebih lagi diingatkan pula akan adanya tantangan dan hambatan. Maka program pendampingan orang muda konkritnya dilakukan dengan cara berorganisasi, pelatihan kepemimpinan, pembentukan karakter, bimbingan kerohanian, pengembangan minat dan bakat, soaial dan kemasyarakatan serta pengembangan intelektual.

Apa sih harapan ato pesan Semangat Natal romo bagi kaum muda??
            “Kalo bisa orang muda menjadi agen perubahan”
            Maksud pesan ini adalah untuk mengubah masyarakat dari kondisi tidak damai, seperti contohnya dalam menghadapi ketidakadilan dalam hidup untuk mengusahakan terwujudnya keadilan, damai dan kepedulian terhadap lingkungannya.
Konkritnya, ini dapat dilakukan denngan melatih kejujuran, tidak mencontek saat ujian, gerakan sosial kemasyarakatan, membangun toleransi dan dialog serta berpikir kratif dan inofatif.



You Might Also Like

0 komentar