Siapakah anak-anak Allah?
23.48.00Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah. [1 Yohanes 3:1-2]
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita.” [1 Yohanes 3:1] Pertimbangkanlah siapa kita sebelumnya, dan bagaimana kita menilai diri kita, bahkan sekarang, ketika kecemaran begitu berkuasa di dalam kita, maka engkau akan takjub akan pengadopsian kita. Meski begitu, kita disebut “anak-anak Allah.” "Anak" merupakan tingkat relasi yang begitu tinggi, dan hak istimewanya begitu banyak! Betapa besar kasih dan kelembutan yang sang anak harapkan dari ayahnya, dan betapa besar kasih sang ayah kepada anaknya! Tetapi semua itu, dan bahkan lebih, sekarang kita miliki dalam Kristus. Mengenai kerugian sementara dalam penderitaan bersama Saudara Sulung kita, kita terima itu sebagai penghormatan: “Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” Kita puas tidak dikenal bersama dengan Dia dalam kehinaan-Nya, karena kita akan ditinggikan bersama-Nya. “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah.” Kalimat ini mudah dibaca, tetapi tidak terlalu mudah dirasakan. Bagaimanakah dengan hatimu pagi ini? Apakah engkau sedang berada dalam duka yang terdalam? Apakah kecemaran bangkit dalam rohmu, dan anugerah tampak seperti percikan kecil di bawah kakimu? Apakah imanmu hampir mengecewakanmu? Jangan takut, engkau hidup bukan berdasarkan perbuatan baikmu atau perasaanmu: engkau harus hidup hanya melalui iman dalam Kristus. Dengan segala hal ini yang melawan kita, sekarang juga—di tengah-tengah duka kita, di mana pun kita berada—sekarang, baik di lembah maupun di puncak, “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah.” “Ah, tapi kan,” katamu, “lihatlah keadaanku! perbuatan baikku tidaklah cemerlang; kebenaranku tidak bersinar dengan kemuliaan yang nyata.” Tetapi bacalah yang berikutnya: “tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia.” [1 Yohanes 3:2] Roh Kudus akan menyucikan pikiran kita, dan kuasa ilahi akan memperbarui tubuh kita; maka kemudian kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
____________________
(diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
0 komentar