Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati

06.22.00

[2 Korintus 7:6]

Lagipula siapa yang menghibur seperti Dia? Pergilah kepada seorang anak Allah yang miskin, muram, dan berdukacita; kabarkan kepadanya janji-janji yang manis, dan bisikkanlah kata-kata yang menghibur; maka dia akan seperti ular beludak yang tuli, dia tidak mendengarkan suara rayuan, memikat hatinya tidaklah bijak. Dia sedang meminum empedu dan apsintus, dan sebanyak apapun kau hibur dia, hanya satu dua komentar undur diri penuh perkabungan yang kaudapatkan dari dia; engkau tidak akan bisa mengeluarkan nyanyian puji-pujian, maupun haleluya, maupun soneta sukacita. Tetapi biarkanlah Allah datang mengunjungi anak-Nya, biarkanlah Dia menghadapkan wajah-Nya, dan mata orang yang berduka itu akan berlinang dengan harapan. Tidakkah engkau mendengar dia bernyanyi—

    “‘nilah surga, jika Engkau di sini;
    Jika Engkau pergi, ‘nilah neraka?”

Engkau tidak mungkin menghibur dia; tetapi Tuhan telah melakukannya; “Dia adalah Allah sumber segala penghiburan.” [2 Korintus 1:3] Tidak ada balsam di Gilead [Yeremia 8:22], tetapi ada balsam dalam Allah. Tidak ada dokter di antara ciptaan selain Sang Pencipta yang adalah Yehova-rophi [2]. Sungguh menakjubkan bagaimana satu kata yang manis dari Allah menjadi seluruh kidung untuk orang-orang Kristen. Satu kata dari Allah adalah seperti sebongkah emas, dan orang Kristen adalah pemukul emas dan dia dapat menempa janji itu berminggu-minggu. Jadi, orang Kristen yang malang, engkau tidak perlu bermuram durja. Pergilah kepada Sang Pelipur Lara, dan mohon kepada-Nya untuk memberimu penghiburan. Engkau adalah sumur kering yang malang. Engkau telah mendengar bahwa ketika pompa kering, engkau harus mengisinya dengan air terlebih dahulu, dan kemudian engkau bisa mendapat air, maka, hai Kristen, ketika kamu kering, pergilah kepada Allah, mintalah kepada-Nya untuk mencurahkan sukacita-Nya di dalam hatimu, maka sukacitamu akan menjadi penuh. Janganlah pergi kepada kenalan-kenalan di dunia, sebab engkau akan mendapati mereka seperti para penghibur Ayub; tetapi pergilah pertama dan terutama kepada “Allah, yang menghibur orang yang patah semangat,” dan engkau akan segera berkata, “Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.“ [Mazmur 94:19]

You Might Also Like

0 komentar